SELEKSI BENIH PADI MENGGUNAKAN LARUTAN GARAM DAN ZA

Jumat, 14 Februari 20140 komentar





     

SELEKSI BENIH PADI MENGGUNAKAN LARUTAN GARAM DAN ZA
Gabah padi dapat dikelompokan dalam dua grup, yaitu gabah yang memiliki densitas tinggi (DT) dan gabah dengan densitas rendah (DR).  Gabah dengan DT memiliki spesifik gravitasi sekurang-kurangnya 1.20, sedangkan gabah dengan densitas rendah spesifik gravitasi gabah sebesar 1.05 bahkan kurang.  Gabah dengan DR yang tinggi memiliki abnormalitas bibit rendah.  Pada benih dengan gabah densitas tinggi, lebar dan berat daun serta jumlah penggunaan karbohidrat oleh bibit lebih tinggi dibandingkan dengan gabah yang densitasnya rendah.  Dilapangan, bibit yang berasal dari gabah dengan densitas tinggi  akan lebih baik dari bibit yang berasal dari gabah dengan densitas rendah.  Benih dengan kualitas baik akan meningkatkan pertumbuhan tanaman dan hasil.
Penggunaan benih bersertifikat dan benih dengan berdaya kecambah lebih dari 90 % (bermutu) sangat disarankan , kerena :
1.   Benih bermutu akan menghasilkan bibit yang sehat dengan akar yang banyak.
2. Benih yang baik akan menghasilkan perkecambahan dan pertumbuhan yang seragam.
3. Ketika ditanam pindah, bibit dari benih yang baik dapat tumbuh lebih cepat dan tegar.
4. Benih yang baik akan memberikan hasil tinggi.



Ø Cara memilih benih yang baik
Untuk memilih benih yang baik, bisa digunakan larutan garam 3 % atau dengan larutan ZA dengan perbandingan 3 :1.
§  Seleksi benih menggunakan larutan ZA 3 :1.
Ø Siapkan ember untuk membuat larutan, isi dengan air 3 liter
Ø masukan 1 Kg ZA kedalam ember yang berisi air tadi kemudian aduk sampai larut, baru masukan benih.  Jumlah benih yang dimasukan disesuaikan dengan volume larutan ZA.
Ø  setelah benih di masukan  aduk kemudian biarkan, lihat mana benih yang tenggelam, mengambang atau terapung. 
Ø Benih yang mengambang dan terapung buang/pisahkan dengan benih yang tenggelam. 
Ø Benih yang tenggalam menandakan bahwa benih tersebut bernas, sebelum  disebarkan  ke pembibitan,
Ø Benih  dibilas agar tidak mengandung  larutan pupuk atau garam untuk  kemudian direndam selama 24 jam dan setelah itu ditiriskan selama + 48 jam untuk disemaikan.







§  Seleksi benih menggunakan larutan garam 3 %
Ø Siapkan ember kemudian isi dengan air bersih,
Ø masukan benih, setelah di masukan lihat benih yang mengapung, mengambang dan tenggelam. 
Ø Pisahkan benih yang tenggelam kemudian cuci.
Ø Buat larutan garam dengan perbandingan  1 liter air diberi 30 gram garam, masukan benih yang telah dicuci tadi ke dalam larutan garam tersebut.
Ø Kemudian benih yang mengambang, mengapung di buang,
Ø Gunakan benih yang tenggelam.
Ø Sebelum di sebarkan ke pembibitan lakukan perlakuan seperti pada larutan ZA.
Ø Untuk daerah yang sering terserang hama penggerek batang, perlakuan benih dengan pestisida fifronil (Regent) 50 ST. Perlakuan pestisida ini juga dapat membantu mengendalikan keong mas.

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SELAMAT DATANG SOBAT - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger